Archive for Maret, 2009

memelihara kelinci yang baik

Maret 11, 2009

sewaktu saya kecil (sekitar tahun 86an), sangat mudah memelihara kelinci. Diawali dengan sepasang kelinci bisa menghasilkan puluhan kelinci. Saya sampai bingung, mau diapakan kelinci-kelinci ini ya? memang pada tahun itu jakarta tempat saya tinggal masih banyak tanah kosong, jadi mudah untuk mencari rumput. Setiap pulang sekolah saya ambil karung dan pisau, pergi ke lapangan tidak jauh dari rumah saya. Tidak berapa lama saya sudah membawa sekarung penuh rumput. Saat itu saya hanya mempunyai satu kandang dan kandang itu adalah ruangan yang sudah tidak dipakai lagi berukuran 6×4 meter. dan semuanya jadi satu di kandang tersebut. karena terlalu banyak kelinci dan kamipun tidak tahu akan diapakn kelinci-kelinci ini (memang saat itu pasar kelinci kurang dilirik orang), maka kelinci-kelinci ini jika ada yang memintanya saya kasihkan saja ke orang tersebut (biar gak jadi beban saya cari rumput lagi). Dan hasilnya habislah kelinciku itu, dan tujuan saya berhasil (gak cari rumput lagi). Setelah beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2008 dimana pasar kelinci sangat dilirik orang, saya kembali ingin bernostalgia dengan hewan yang lucu ini. Diawali dengan membeli beberapa ekor kelinci (dari yang berusia 2 bulanan hingga yang sudah siap kawin). Semuanya mati (ada 10 ekor) kenapa?, ternyata saya kurang memahami dalam pemeliharaan dan pemberian pakan. Kandang yang saya pakai tetap satu kandang (dicampur), pakannya saya berikan sisa sayuran rumah tangga. yang pertama-tama mati adalah yang kecil, selanjutnya yang dewasa. setelah saya cermati dan saya baca buku-buku tentang kelinci, saya menarik kesimpulan bahwa kelinci saya itu mati karena:

1. ruangan/kandang kurang ventilasi udara.

2. pakan yang saya berikan (sayuran berupa kangkung, cesim, wortel, kubis, dll pokoknya sayuran yang sering ada di dapur rumah saya lah) kemungkinan mengandung pestisida.

3. kelinci akan kebal terhadap penyakit jika diberi pakan rumput, sedangkan sayuran mungkin hanya makan tambahan (cemilan).

4. ruangan kandang kurang bersih, terutama dari kotoran kelinci tersebut.

5. kadang jika hujan air masuk ke kandang, sehingga kelinci basah (ini menyebabkan penyakit koreng/scabies).

6. kontrol pakan kurang antara kelinci dewasa dan anakan, ada kemungkinan kelinci anakan tidak dapat pakan (kalah bersaing).

belajar dari kesalahan saya di atas, saya mempersiapkan dalam pemeliharaan kelinci. yaitu

1. saya membuat kandang kecil (hanya muat untuk satu ekor dewasa) tapi banyak yang. hal ini membuat mudah dalam pengawasan kesehatan dan pakannya.

2. setiap hari saya berikan pakan sayuran rumahan, tapi harus dicuci dan dilayukan dahulua agar pestisidanya hilang.

3. pelet juga diberikan setiap hari agar kelinci cukup akan seratnya.

4. menjaga suhu kandang agar tidak terlalu panas (kelinci paling tidak tahan terhadap suhu panas, jika suhu dingain masih mampu dia bertahan tapi ingat jangan sampai terkena angin dingain, angin dingin bisa menyebabkan kelinci kembung dan mati).

5. minuman jangan sampai kosong, karena pakan yang kering membuat kelinci kehausan.

6. buat suasana kandang nyaman dan tidak bising.

saya rasa itu aja tips dari saya semoga bermanfaat.

salam topsrabbit